Minggu, 30 Oktober 2011

PERTIMBANGAN PERUSAHAAN PADA SAAT MELAKUKAN SEGMENTASI PASAR

I PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG MASALAH
Setiap pengusaha tentu ingin perusahaanya menjadi yang terbaik dan produknya menguasai pasar. Untuk mewujudkannya tentu bukanlah hal yang mudah,diperlukan usaha yang keras serta tindakan yang tepat dari perusahaan tersebut untuk mengalahkan para pesaingnya demi merebut hati para konsumen.
Setiap konsumen memiliki keinginan dan kebutuhan yang berbeda, hal inilah yang mendasari konsep pembagian pasar ke dalam kelompok-kelompok konsumen homogen yang berbeda. Konsep ini memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan gabungan pemasaran untuk target pasar yang berbeda, sehingga dapat memuaskan kebutuhan konsumen dengan lebih baik dan mendapatkan keuntungan yang besar.

RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian segmentasi pasar?
2. Faktor-faktor apa saja yang menjadi pertimbangan perusahaan pada saat melakukan segmentasi pasar?
3. Apa sajakah syarat segmentasi yang efektif?
4. Apa saja tujuan dari segmentasi pasar?
5. Manfaat apa saja yang diperoleh dari segmentasi pasar?
6. Adakah kelemahan yang ditimbulkan dari segmentasi pasar?

TUJUAN
Dengan tulisan ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai pertimbangan apa yang dilakukan perusahaan pada saat segmentasi pasar, serta menyampaikan informasi faktor-faktor apa saja yang menjadi pertimbangan perusahaan pada saat melakukan segmentasi pasar. Karena adanya perbedaan pilihan dan keinginan konsumen, perusahaan haruslah lebih fokus dalam mengalokasikan sumber daya dan memanfaatkan peluang-peluang yang muncul di pasar untuk mendapatkan keuntungan.

II KAJIAN PUSTAKA
Pengertian segmentasi pasar menurut Swastha & Handoko (1997) adalah kegiatan membagi–bagi pasar atau market yang bersifat heterogen kedalam satuan–satuan pasar yang bersifat homogen. Sedangkan definisi yang diberikan oleh Pride & Ferrel (1995) mengatakan bahwa segmentasi pasar adalah suatu proses membagi pasar ke dalam segmen-segmen pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik yang menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli.
Sementara itu Kotler, kartajaya, Huan dan liu (2003) menyatakan bahwa segmentasi adalah melihat pasar secara kreatif, segmentasi merupakan seni mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang-peluang yang muncul di pasar. Pada saat yang sama segmentasi merupakan ilmu (science) untuk memandang pasar berdasarkan variabel geografis, demografis, psikografis dan perilaku.
Segmentasi tersebut memiliki peran penting karena beberapa alasan; pertama, segmentasi memungkin perusahaan untuk lebih fokus dalam mengalokasikan sumber daya. Dengan membagi pasar menjadi segmen-segmen akan memberikan gambaran bagi perusahaan untuk menetapkan segmen mana yang akan dilayani. Selain itu segmentasi memungkin perusahaan mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai peta kompetisi serta menentukan posisi pasar perusahaan (Kotler, Kartajaya, Huan dan liu, 2003)
Kedua, segmentasi merupakan dasar untuk menentukan komponen-komponen strategi. Segmentasi yang disertai dengan pemilihan target market akan memberikan acuan dalam penentuan positioning. Ketiga, segmentasi merupakan faktor kunci untuk mengalahkan pesaing, dengan memandang pasar dari sudut yang unik dan cara yang berbeda dari yang dilakukan pesaing.

III PEMBAHASAN

Pengusaha yang melakukan segmentasi pasar akan berusaha mengelompokkan konsumen kedalam beberapa segmen yang secara relatif memiliki sifat-sifat homogen dan kemudian memperlakukan masing-masing segmen dengan cara atau pelayanan yang berbeda.
Seberapa jauh pengelompokkan itu harus dilakukan, nampaknya banyak faktor yang terlebih dahulu perlu dicermati. Faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut:

1. Variabel-Variabel Segmentasi
Sebagaimana diketahui bahwa konsumen memiliki berbagai dimensi yang dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan segmentasi pasar. Penggunaan dasar segmentasi yang tepat dan berdaya guna akan lebih dapat menjamin keberhasilan suatu rencana strategis pemasaran. Salah satu dimensi yang dipandang memiliki peranan utama dalam menentukan segmentasi pasar adalah variabel-variabel yang terkandung dalam segmentasi itu sendiri, dan oleh sebab ituperlu dipelajari. Dalam menetapkan dasar segmentasi Kotler (2003) ada dua cara yang dapat dilakukan, yaitu pertama consumen characteristic (karakteristik konsumen) yang merupakan variabel utama dalam segmentasi yang terdiri dari :

1.Segmentasi Geografi
Segmentasi ini membagi pasar menjadi unit-unit geografi yang berbeda, seperti negara, propinsi, kabupaten, kota, wilayah, daerah atau kawasan. Jadi dengan segmentasi ini, pemasar memperoleh kepastian kemana atau dimana produk ini harus dipasarkan.

2. Segmentasi Demografi
Segmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini harus ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan kepada siapa dapat berkonotasi pada umur, jenis kelamin, jumlah anggota keluarga, siklus kehidupan keluarga seperti anak-anak, remaja, dewasa, kawin/ belum kawin, keluarga muda dengan satu anak, keluarga dengan dua anak, keluarga yang anak-anaknya sudah bekerja dan seterusnya. Dapat pula berkonotasi pada tingkat penghasilan, pendidikan, jenis pekerjaan, pengalaman, agama dan keturunan
misalnya: Jawa, Madura, Bali, Manado, Cina dan sebagainya.

3. Segmentasi Psikografi
Pada segmentasi ini pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan:
a. Status sosial, misalnya: pemimpin masyarakat, pendidik, golongan elite, golongan menengah, golongan rendah.
b. Gaya hidup misalnya: modern, tradisional, kuno, boros, hemat, mewah dan sebagainya.
c. Kepribadian, misalnya: penggemar, pecandu atau pemerhati suatu produk.

4. Segmentasi Tingkah Laku
Segmentasi tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk. Banyak pemasar yakin bahwa variabel tingkah laku merupakan awal paling baik untuk membentuk segmen pasar.

Kedua yaitu, consumer responses (respon konsumen) yang terdiri dari Benefit segmentation (segmentasi manfaat) yaitu pengelompokan yang di dasarkan kepada manfaat yang diharapkan konsumen dari suatu produk atau jasa, use occasion (saat pemakaian) dan Brand atau merek. Dengan ini konsumen akan dikelompokkan berdasarkan respon mereka terhadap produk atau jasa, seperti ada konsumen yang mementingkan kualitas dan ada konsumen yang mementingkan harga yang murah.

Sementara itu Kotler, Kartajaya, Huan dan Liu (2003) mengelompokkan pendekatan dalam melakukan segmentasi pasar menjadi tiga, yaitu :

• Static Atribut Segmentation
Static Atribut Segmentation mengelompokkan pasar berdasarkan atribut-atribut statis yang serupa, yang tidak selalu mencerminkan perilaku pembelian atau penggunaan dan tidak secara langsung mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli. Jenis atribut ini mencakup variabel geografi dan demografi.

• Dynamic Atribut Segmentation
Dynamic Atribut Segmentation mengelompokkan pasar berdasarkan atribut dinamis yang serupa, atau atribut-atribut yang mencerminkan karakteristik konsumen. Atribut ini mencakup variabel psikografis dan behavioral.

• Individual Segmentation
Individual Segmentation mengelompokkan pasar atas unit terkecil atau individu.

Syarat segmentasi yang efektif (Kotler,2003):

1. Measurable (terukur)
Measurable berarti segmen pasar harus dapat membantu perusahaan dalam mengukur potensi pasar, daya beli konsumen serta ukuran alokasi sumberdaya.

2. Substansial (banyak)
Substansial berarti segmen tersebut harus besar dan profitable untuk dilayani.

3. Accessible (dapat diakses)
Accessible berarti segemen tersebut harus mudah dijangkau untuk dilayani.

4. Differentiable (dapat dibedakan)
Differentiabel berarti segmen tersebut dapat dibedakan dengan jelas.

5. Actionable (dapat dilayani)
Actionable berarti segmen tersebut dapat dijangkau atau dilayani dengan sumber daya yang dimiliki perusahaan.

Tujuan segmentasi pasar
a. Menyalurkan uang dan usaha ke pasar potensial yang paling menguntungkan
b. Merencanakan produk yang dapat memenuhi permintaan pasar
c. Menentukan cara-cara promosi yang paling tepat bagi perusahaan
d. memilih media advertensi yang lebih baik dan menemukan bagaimana mengalokasikan secara baik.
e. Mengatur waktu yang sebaik-baiknya dalam promosi
f. Para penjual atau perusahaan akan berada dalam posisi yang lebih baik untuk menempatkan (mengarahkan) serta membandingkan kesempatan-kesempatan atau harapan-harapan dalam pemasaran sehingga dapat mempelajari kebutuhan tiap segmen.
g. Para penjual dapat menggunakan pengetahuannya untuk menanggapi usaha pemasaran yang berbeda-beda sehingga dapat mengalokasikan anggarannya dengan lebih tepat terhadap berbagai segmen.
h. Penjual dapat mengatur lebih baik produksnya dengan cara pemasarannya.

Manfaat Segmentasi

Secara umum segmentasi bermanfaat untuk meningkatkan posisi kompetisi perusahaan dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada konsumen (Weinstein, 1994 dalam Ariwibowo, 2003,). Lebih lanjut Weinstein (1994) mengemukan secara terperinci tentang 4 manfaat segmentasi, yaitu:

1. Designing responsive products to meet the needs of the marketplace. Melalui penelitian preferensi konsumen, perusahaan berjalan ke arah penyelesaian konsep marketing yaitu kepuasan konsumen yang akan membawa keuntungan. Perusahaan menempatkan konsumen sebagai yang utama, kemudian mendisain dan menyeleksi produk untuk kepuasan konsumen.

2. Determining effective and cost efficient promosional strategies. Segmentasi sebagai alat perencanaan merupakan alat identifikasi dan analisa yang berharga untuk mengembangkan communication mix, sehingga dapat dipilih alat promosi yang sesuai untuk menargetkan pada media yang tepat.

3. Evaluating market competition in partikular the companys market position. Riset segmentasi menyediakan a competitive intelegence mechanism untuk mengakses dan membandingkan perusahaan agar sesuai dengan standar.

4. Providing insight on present marketing strategies. Segmentasi sangat penting untuk melakukan evaluasi secara periodik terhadap marketing strategi perusahaan saat ini dengan cara memanfaatkan peluang baru dan menghindarkan dari adanya potensi terhadap ancaman.

Kelemahan segmentasi
Sekalipun tindakan segmentasi memiliki sederetan keuntungan dan manfaat, namun juga mengandung sejumlah resiko yang sekaligus merupakan kelemahan-kelemahan dari tindakan segmentasi itu sendiri, antara lain:

1. Biaya produksi akan lebih tinggi, karena jangka waktu proses produksi lebih pendek.
2. Biaya penelitian/ riset pasar akan bertambah searah dengan banyaknya ragam dan macam segmen pasar yang ditetapkan.
3. Biaya promosi akan menjadi lebih tinggi, ketika sejumlah media tidak menyediakan diskon.
4. Kemungkinan akan menghadapi pesaing yang membidik segmen serupa.
Bahkan mungkin akan terjadi persaingan yang tidak sehat, misalnya kanibalisme sesama produsen untuk produk dan segmen yang sama.

Prosedur dan Proses Segmentasi Pasar

Ada tiga tahap yang harus dilakukan dalam segmentasi pasar (Kotler,2003) yaitu:
1. Survey Stage
Survey Stage merupakan tahap melakukan eksplorasi baik melalui focus group discussion atau dengan wawancara terhadap beberapa kelompok konsumen untuk memperoleh keterangan mengenai motivasi, sikap dan perilaku mahasiswa Program Magister Manajemen (MM) . Dengan adanya gambaran awal tentang preferensi konsumen peneliti dapat menggali lebih lanjut dengan menggunakan kuesioner.

2. Analysis Stage
Analysis Stage merupakan tahap analisis terhadap informasi yang telah diperoleh melalui survey. Analisis dapat dilakukan dengan menerapkan analisis faktor untuk menelaah variabel-variabel mana yang berkolerasi tinggi kemudian menerapkan analisis cluster untuk menciptakan atau mengetahui kelompok-kelompok pasar yang secara signifikan memiliki perbedaan karakteristik.

3. Profiling Stage
Profiling Stage merupakan tahap untuk mengidentifikasi frofil masing-masing cluster yang terbentuk. Dengan ini akan teridentifikasi perbedaan masing-masing cluster berdasarkan sikap dan perilaku, demografi, psikografi, manfaat atau value yang diharapkan dari sebuah program MM, kemudian masing-masing cluster diberi nama berdasarkan karakteristik yang menonjol (Fanggidae, 2006).

KESIMPULAN
Segmentasi pasar merupakan salah satu cara yang tepat bagi sebuah perusahaan yang ingin memberikan pelayanan lebih baik bagi para konsumennya,karena pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik yang menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli sudah terbagi ke dalam segmen-segmen tertentu,sehingga memudahkan perusahaan mengalokasikan uang dan usahanya ke pasar potensial yang paling menguntungkan, merencanakan produk yang dapat memenuhi permintaan pasar serta menentukan cara-cara promosi yang paling tepat bagi perusahaan.


DAFTAR PUSTAKA
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/segmentasi-pasar-definisi-manfaat-dan.html

Jumat, 21 Oktober 2011

fakta-fakta dibalik tubuh manusia

1. Manusia melepaskan sekitar 600.000 partikel (sel) kulit setiap jamnya. Dalam setahun ada sekitar 1,5 pon (0,75 kg) sehingga rata-rata orang akan kehilangan sekitar 105 pon (47,25 kg) sel kulit pada saat berusia 70 tahun.

2. Jumlah tulang. Orang dewasa memiliki tulang yang lebih sedikit dibandingkan bayi. Saat seseorang baru memulai kehidupan, terdapat 305 tulang. Tapi seiring terjadinya pertumbuhan, maka saat dewasa orang hanya memiliki 206 tulang saja.

3. Sidik (garis-garis) di lidah. Jika ingin menyembunyikan identitas, maka sebaiknya tidak menjulurkan lidah. Karena serupa dengan sidik jari, setiap orang memiliki sidik lidah unik yang berbeda-beda.

4. Lapisan kulit perut baru. Tanpa disadari setiap manusia memiliki lapisan kulit perut baru setiap 3-4 hari. Ini karena asam yang kuat di lambung tidak hanya berguna untuk mencerna makanan, tapi juga untuk mengikis lapisan perut.

5. Kecepatan bersin. Udara yang dikeluarkan dari orang yang bersin bisa memiliki kecepatan hingga 100 mil/jam (160,9 km/jam) atau lebih. Karena itu tidak ada salahnya untuk menutup hidung saat bersin atau ada orang di dekat Anda yang bersin.

6. Panjangnya pembuluh darah. Darah memiliki jalur kerja yang panjang, karena ada sekitar 60.000 mil (96.540 km) pembuluh darah dalam tubuh manusia. Dan jantung bekerja keras untuk memompa sekitar 2.000 galon darah setiap harinya ke semua pembuluh darah.

7. Jumlah air liur. Mungkin tidak pernah terbayangkan untuk berenang di dalam air liur sendiri. Tapi hal ini mungkin saja, karena dalam seumur hidupnya seseorang menghasilkan air liur rata-rata 25.000 liter.

8. Kekuatan mendengkur. Seseorang pasti akan terganggu jika tidur di sebelah orang yang mendengkur. Hal ini bisa dimaklumi, karena suara dengkuran bisa mencapai 60 desibel yang setara dengan suara normal orang berbicara. Bahkan ada yang mencapai 80 desibel yaitu setara dengan suara mesin bor.

9. Warna dan jumlah rambut. Warna rambut akan membantu menentukan seberapa banyak jumlah helai rambut. Warna rambut pirang memiliki 146.000 folikel (kantong kelenjar pada rambut), rambut hitam memiliki 110.000 folikel sedangkan rambut coklat memiliki 100.000 folikel. Setiap folikel menghasilkan 20 helai rambut.

10. Berat kepala. Tidak heran jika seorang bayi sulit sekali mengangkat kepalanya, karena berat kepala saat baru lahir adalah seperempat dari total berat badan. Sedangkan saat dewasa, berat kepalanya hanya seperdelapan dari berat badan seseorang.


dikutip dari Howstuffworks, Rabu (30/12/2009)

tips menyuburkan rambut

Perlancar aliran darah di kepala.
1. Untuk merangsang pertumbuhan rambut cobalah Anda perlancar aliran darah di kepala sehingga asupan nutrisi menjadi lebih banyak ke daerah rambut.
2. Cobalah Anda pijat daerah kuliit kepala Anda dengan ujung-ujung jari Anda setiap hari. Lakukan hal ini saat rambut Anda masih basah ataupun dalam keadaan kering.
3. Sebaiknya sebelum Anda tidur, tundukkan kepala dan sikat rambut Anda dengan lembut mulai dari akar hingga ujung rambut. Hal yang lainnya adalah melakukan senam untuk memompa darah lebih cepat ke seluruh tubuh Anda sehingga nutrisi yang sampai ke daerah akar rambut menjadi cepat.

Hilangkan ujung rambut yang rusak.
1. Ujung-ujung rambut yang rusak (kering maupun pecah-pecah) akan merambat ke batang rambut dan menyebabkan batang rambut ikut rusak jika tidak dirawat. Akibatnya secara keseluruhan rambut dapat menjadi lebih cepat rusak termasuk rambut baru yang tumbuh. Anda bisa mencoba men-trim ujung-ujung rambut Anda setiap 8-10 minggu sekali di salon.
2. Katakan kepada penata rambut Anda bahwa Anda ingin memanjangkan rambut sehingga dia hanya memotong ujung-ujung rambut yang pecah-pecah saja. Biasanya penata rambut tersebut akan memotong dalam keadaan kering karena sangat sulit mendeteksi ujung rambut yang pecan dalam keadaan basah.

Biarkan kulit kepala bernapas.
1. Rambut yang tertutup terus menerus akan membuat minyak dan kotoran menumpuk pada akar rambut sehingga kulit tidak bisa bernapas. Hal ini akan membuat pertumbuhan rambut menjadi terganggu. Agar pertumbuhan rambut berjalan balk maka jaga agar Wit kepala senantiasa bersih.
2. Jika Anda sering berkeringat atau rambut Anda berminyak maka tidak ada salahnya untuk melakukan keramas tiap hari dengan menggunakan sampo yang sangat lembut. Jangan lupakan pula akan kebersihan sisir. Karena sisir dan sikat rambut yang kotor membuat kotoran menumpuk kembali menempel di rambut dan kulit kepala tiap kali Anda menyisir.

Manjakan rambut Anda.
1. Rambut panjang adalah rambut yang tua dan cenderung rapuh, jadi Anda harus perlakukan dengan sangat hati-hati. Pilihlah shampi yang lembut dengan kandungan pelembab. Jika Anda menggunakan hairdryer, catok dan sebagainya sebaginya Anda gunakan kondisoner dan serum setelah keramas tanpa dibilas.
2. Hal ini berguna untuk melindungi rambut dari suhu tinggi. Seminggu sekali gunakan masker khusus rambut. Selain itu, cermati cara Anda menata rambut. Jangan terlalu sering mengikat rambut ke belakang dengan kencan. Karena akan membuat rambut Anda akan lebih mudah patah.

dari : berbagai sumber

nutrisi untuk kulit kita

Kulit, rambut dan kuku adalah jaringan sel yang akan terus tumbuh sepanjang hidup kita. Karena itu perlu dilakukan perawatan kulit agar kesehatan dan keindahannya tetap terjaga. Terutama kesehatan kulit wajah.Beberapa masalah kulit memang bisa diatasi dengan kosmetik tetapi supaya tetap sehat selain melakukan perawatan kulit juga membutuhkan nutrisi yang baik, dan nutrisi yang baik bagi kulit ternyata baik juga untuk rambut dan kuku.Makanan yang terpenting untuk menjaga kesehatan kulit adalah makanan yang tinggi kadar airnya, seperti buah-buahan segar yang harus dimakan setiap hari. Selain itu buah dan sayur juga tinggi kadar seratnya sehingga bisa membantu melancarkan pencernaan.Selain serat, ada beberapa jenis vitamin dan mineral yang penting untuk diperhatikan. Sebab jika kulit sering terpapar sinar ultraviolet dalam waktu yang lama, membrane sel akan mudah rusak oleh radikal bebas. Sinar ultraviolet juga merusak jaringan penghubung (elastin) yang membuat kulit menjadi kendur dan keriput karena tidak elastis lagi. Proses ini bisa diperlambat dengan meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung antioksidan seperti vitamin C, E dan betakaroten. Antioksidan bisa menonaktif-kan radikal bebas di samping melindungi kulit dari kerusakan.Selain berfungsi sebagai antioksidan, vitamin C pun dapat membantu menunda datangnya keriput dan membantu tubuh membentuk kolagen (jaringan penunjang).kita akan lebih membutuhkan vitamin C jika stress, berada di daerah terpolusi berat atau mempunyai kebiasaan merokok.Seng dan selenium juga melindungi kerusakan kulit akibat sinar matahari, kerana seng bisa membantu kerja vitamin A dalam memperbaiki jaringan yang rusak dan menyembuhkan luka. Seng pun bekerjasama dengan vitamin C dalam proses pembentukan kolagen. Sementara selenium selain merupakan pemusnahan radikal bebas yang potensial, bersama vitamen E juga mampu membersihkan tubuh dari racun-racun seperti cadmium dan merkuriJangan lupa minum minimal 8 gelas air sehari sebagai perawatan kulit alami agar kulit anda tetap sehat dan terjaga dari kekeringan.

dari : berbagai sumber

tips memerahkan bibir

Bibir merupakan bagian tubuh yang turut menunjang terhadap penampilan kita. Memiliki Bibir yang merah meriah euy memang hampir keinginan tiap orang, apalagi bagi wanita. Namun berbagai faktor telah membuat bibir kita menjadi kehitaman, diantaranya dipengaruhi oleh menurunnya hormon estrogen (hormon yang dapat membantu proses perbaikan dan pergantian kulit), merokok, dan faktor-faktor lain yang membuat bibir menjadi hitam.

Untuk membuat bibir merah alami, kali ini saya memiliki tipsnya, sehingga bibir anda yang tadinya hitam bisa menjadi merah, minimal seperti semula. O iya, tahun lalu Blog Tips Kesehatan pernah menulis Cara Mengatasi Bibir Kering, yang belum baca, silakan disini. Kembali ke topik mengenai bibir merah, berikut tips agar bibir merah, yang penulis dapat dari berbagai sumber:

Tips Memerahkan Bibir Pertama
- Ambil Madu Asli atau Madu Sachet.
- Bibir sudah harus bersih dari lipstik
- Kemudian oleskan sedikit madu tersebut pada bibir anda hingga merata.
- Lakukan hal ini setiap menjelang tidur.

Tips Bibir Merah Kedua
- Tuangkan beberapa tetes minyak zaitun disebuah wadah kecil.
- Campurkan sedikit gula pada tetesan minyak zaitun (atau bisa diganti dengan madu).
- Bibir sudah harus bersih dari lipstik.
- Oleskan ramuan diatas pada permukaan bibir anda.
- Kemudian gosok-gosokkan dengan pelan ( fungsinya sebagai scrubbing ) dan terakhir di bilas.

Untuk menjaga agar bibir tidak hitam, bisa dengan cara-cara berikut:

- Perbanyak konsumsi buah dan sayuran.
- Jika anda merokok, segeralah berhenti.
- Hindari pemakaian lipstik yang berlebihan. Dan jangan terlalu lama lipstik menempel di bibir.
- Lipstik jangan sampai dibawa tidur.
- Jangan sering menjilat bibir karena akan membuat bibir kering.
- Gunakan pelembab bibir yang mengandung tabir surya untuk siang hari
- Untuk menjaga kelembabanya, oleskan pelembab bibir tanpa warna sebelum tidur malam.

Hanya itu saja tips untuk mengatasi bibir hitam / memerahkan bibir. Semoga bermanfaat!

dari : berbagai sumber

manusia dan penderitaan

Bumi pertiwi kembali berduka. Duka ini dikarenakan oleh kondisi gunung merapi yang kini telah ditetapkan berstatus awas. Erupsi eksplosif semakin sering terjadi dan hal ini menyebabkan daerah rawan bahaya kian meluas. Awan panas atau biasa disebut oleh warga sekitar “wedhus gembel” pun kerap kali muncul ketika terjadi erupsi. Hujan pasir dan hujan abu pun menerpa daerah sekitar gunung merapi.

Letusan gunung Merapi mengakibatkan banyak kerugian,diantaranya adalah kerugian materi yang dialami oleh semua korban,kehilangan anggota keluarga dan kerabat dekat,dan abu letusan gunung merapi pun dapat melapukkan batu candi Borobudur,karena abu gunung merapi mengandung asam yang tinggi.

Kita sebagai manusia hendaknya saling tolong menolong,mengulurkan bantuan ketika melihat orang lain tertimpa musibah atau penderitaan,karena setiap manusia pasti pernah mengalami penderitaan,karena penderitaan atau musibah itu adalah bagian dari kehidupan seseorang. Dengan menolong orang lain kita sudah dapat meringankan beban penderitaannya. Tuhan pun tidak akan memberikan cobaan melebihi batas kemampuan manusia. Sebagai manusia hendaknya kita selalu bersabar dan berdoa ketika musibah menghampiri kita.

student site

studentsite

Studentsite merupakan fasilitas berbasis web yang diperuntukkan bagi mahasiswa dan mahasiswi universitas gunadarma yang masih aktif untuk mengakses berbagai informasi kegiatan akademik di universitas gunadarma.

Fitur yang ada di studentsite,diantaranya :
1. Locker merupakan tempat untuk meyimpan pesan dosen yang diberikan oleh dosen dari mahasiswa yang bersangkutan.
2. Address book adalah fitur dapat dimanfaatkan untuk menyimpan alamat-alamat email
3. Calendar adalah fitur yang dapat digunakan mahasiswa dalam mengatur jadwal hariannya.
4. File manager adalah fitur yang dapat digunakan mahasiswa menyimpan dan mengelola file-file yang dimilikinya.
5. Forum adalah fitur yang memungkinkan mahasiswa dapat berkomunikasi dan bertukar pikiran mengenai suatu topik.
6. Bookmark merupakan fitur pada studentsite untuk menyimpan URL yang dianggap penting bagi mahasiswa.

Menu layanan yang ada di studentsite,diantaranya :
1. Home merupakan layanan yang berisi informasi kegiatan dari kemahasiswaaan Gunadarma,seperti BAAK NEWS dan kalender akademik tahun 2010. Informasi ini berguna bagi mahasiswa Gunadarma untuk mengetahui kegiatan yang berlangsung pada bulan tersebut.
2. Lecture message merupakan layanan yang menginformasikan pemberiaan tugas kepada semua mahasiswa gunadarma dari Dosen pengampu sebagai mata kuliah softskill dan dari administrator gunadarma. Tugas ini wajib dikerjakan oleh mahasiswa sesuai mata kuliah softskillnya.
3. Rangkuman nilai merupakan layanan yang menginformasikan kepada mahasiswa data nilai yang telah mereka peroleh.
4. Jadwal kuliah merupakan layanan yang menginformasikan kepada mahasiswa tentang jadwal kuliah dan mata kuliah mereka.
5. Jadwal Ujian merupakan layanan yang menginformasikan kepada mahasiswa mengenai jadwal ujian yang akan digelar dalam waktu dekat.
6. Bebas Perpustakaan merupakan layanan yang dapat digunakan oleh mahasiswa untuk memasuki perpustakaan dengan membuat kartu keterangan bahwa mahasiswa tersebut adalah mahasiswa aktif gunadarma.
7. Surat Keterangan merupakan layanan yang memberikan kemudahan kepada mahasiswa jika ingin mengambil cuti kuliah pada semester tertentu dengan meminta surat keterangan permohonan.
8. Informasi absensi merupakan layanan yang menginformasikan kepada mahasiswa mengenai data absensi mereka.
9. Pendaftaran Lomba Blog merupakan layanan yang menginformasikan kepda mahasiswa yang ingin mendaftar lomba blog .
10. Info seminar merupakan layanan yang menginformasikanmengenai seminar kepada mahasiswa.
11. Tulisan (UG Fortofolio) merupakan layanan untuk memposting tugas softskill mahasiswa.
12. Deposit Library merupakan layanan yang menginformasikan kepada mahasiswa mengenai pendaftaran keanggotaan perpustakaan bebas masuk perpustakaan.
13. Warta Warga merupakan layanan yang diperuntukkan bagi mahasiswa gunadarma untuk memuat tulisan mereka.
14. Blog komunitas merupakan layanan yang berisi daftar berbagai komunitas yang berada di lingkungan kampus gunadarma, diantaranya adalah:
i) Blog komunitas Perbankan
ii) Blog komunitas Linux
iii) Blog komunitas Fotografi
iv) Blog komunitas Robotika
v) Blog komunitas Arsitektur
vi) Blog komunitas Ekonomi syariah
vii) Blog komunitas Pasar Modal

Kelebihan pada studentsite adalah:
mahasiswa dapat mengakses studentsite kapan saja dan dimana saja.studentsite mumudahkan mahasiswa mendapat berbagai informasi mengenai kegiatan akademik universitas gunadarma.
Kekurangan pada subdomain tersebut:
Studentsite tidak dapat diakses ketika tanggal-tanggal penting bagi mahasiswa gunadarma,seperti pengumuman nilai ujian dan batas akhir pengumpulan tugas softskill.

manusia dan kebudayaan

manusia dan kebudayaan

Manusia dan kebudayaan merupakan dua hal yg berkaitan erat satu dengan yg lainnya. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Suatu kebudayaan biasanya tercipta karena lingkungan alam,lingkungan manusia dan lingkungan buatan.
Kebudayaan adalah manifestasi dari cara berpikir,hal ini amat luas apa yang disebut kebudayaan; sebab semua laku dan perbuatantercakup di dalamnya, dan dapat diungkapkan pada basis dan cara berpikir,perasaan juga maksud pikiran. (Sutan Takdir Alisyahbana)
kebudayaan itu bersifat abstrak. Namun kebudayaan juga dapat kita nikmati dengan panca indera kita. Lagu, tari, dan bahasa merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang dapat kita rasakan.

Tujuh unsur kebudayaan universal
1. Sistem Religi
Kepercayaan manusia terhadap adanya Sang Maha Pencipta yang muncul karena kesadaran bahwa ada zat yang lebih dan Maha Kuasa.

2. Sistem Organisasi Kemasyarakatan
Sistem yang muncul karena kesadaran manusia bahwa meskipun diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna namun tetap memiliki kelemahan dan kelebihan masing – masing antar individu sehingga timbul rasa utuk berorganisasi dan bersatu.

3. Sistem Pengetahuan
i ini. Sistem yang terlahir karena setiap manusia memiliki akal dan pikiran yang berbeda sehingga memunculkan dan mendapatkan sesuatu yang berbeda pula, sehingga perlu disampaikan agar yang lain juga mengerti.

4. Sistem Mata Pencaharian Hidup dan Sistem – Sistem Ekonomi
Terlahir karena manusia memiliki hawa nafsu dan keinginan yang tidak terbatas dan selalu ingin lebih.

5. Sistem Teknologi dan Peralatan
Sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan barang – barang dan sesuatu yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan manusia dengam makhluk hidup yang lain.

6. Bahasa
Sesuatu yang berawal dari hanya sebuah kode, tulisan hingga berubah sebagai lisan untuk mempermudah komunikasi antar sesama manusia. Bahkan sudah ada bahasa yang dijadikan bahasa universal seperti bahasa Inggris.

7. Kesenian
Setelah memenuhi kebutuhan fisik manusia juga memerlukan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan psikis mereka sehingga lahirlah kesenian yang dapat memuaskan.


sumber:sosial-budaya.blogspot.com

PERILAKU KONSUMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP PRODUK SEPATU

I PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang Masalah
Manusia adalah makhluk ekonomi yang memiliki kebutuhan tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan manusia terbatas. Kebutuhan tersebut terdiri dari, kebutuhan primer, kebutuhan skunder dan kebutuhan tersier. Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia perlu berusaha dan bersikap cerdas dalam mengambil setiap keputusan guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam hal ini perilaku konsumen (manusia) yang tepat diperlukan dalam mendapatkan suatu barang atau jasa yang diinginkan.
Kebutuhan konsumen akan sandang,pangan dan papan merupakan kebutuhan primer yang sifatnya wajib untuk dipenuhi. Namun saat ini,kebutuhan seperti sandang (baju,celana,rok,sepatu dan lain-lain) yang kita kenakan sehari-hari,tidak hanya sekedar bahan yang digunakan untuk menutup dan melindungi tubuh kita,melainkan sebagai salah satu bentuk ekspresi diri. Seperti halnya pakaian,sepatu pun memiliki peranan yang penting dalam menggambarkan atau memperkuat identitas seorang individu.

1.2 Rumusan masalah :

1. Apa pengertian perilaku konsumen?
2. Faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi konsumen dalam pengambilan keputusan terhadap suatu produk?
3. Hal apa saja yang dapat mempengaruhi konsumen untuk menentukan produk sepatu apa yang hendak ia beli?

1.3 Tujuan :
Dengan tulisan ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan terhadap suatu produk,khususnya produk sepatu, serta menyampaikan informasi faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi konsumen dalam pengambilan keputusan terhadap produk. Karena adanya berbagai macam produk yang bervariatif, konsumen dituntut mengambil keputusan yang cerdas dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan pada diri pribadi.
Contoh : Nita adalah seorang wanita berumur 25 tahun dan berstatus sebagai karyawan di suatu perusahaan. Ia menginginkan sebuah sepatu berhak untuk menunjang penampilannya. Untuk itu, ia akan pergi ke toko sepatu untuk membeli sepatu yang ia butuhkan. Sebelum membeli, ia terlebih dulu menganalisa sepatu produk mana yang dari segi kualitasnya bagus dengan harga yang sesuai dengan dana yang ia miliki. Nita juga mempertimbangkan selera dalam penampilan, sepatu berhak model seperti apa yang kini tengah menjadi tren.
Informasi yang ia dapatkan dari berbagai sumber seperti iklan, majalah, koran, intrnet, maupun dari rekan-rekan kerjanya menyebutkan bahwa sepatu berhak model “Sling-Back” yang tertutup di bagian depan kaki, namun memiliki tali pengikat yang di bagian belakang kaki adalah pilihan yang tepat. Karena selain model sepatu ini dapat membuat kaki pemakainya terlihat lebih cantik dan elegan,model inipun tengah menjadi tren dan dapat dikatakan menempati urutan teratas “most wanted items” hampir setiap wanita seusianya.
Pada contoh diatas, yang pada awalnya Nita dituntut oleh kebutuhannya sebagai karyawan, hingga akhirnya ia telah melakukan keputusan konsumen dalam pemilihan produk sepatu tersebut.

II KAJIAN PUSTAKA

Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Saat ini konsumen perlu bersikap cerdas ketika membeli setiap produk yang diingikannya agar tidak merasa kecewa dengan apa yang telah mereka beli. Bersikap cerdas dalam memenuhi kebutuhan sangat diperlukan bagi konsumen, mengingat kebutuhan yang tiada hentinya dalam kehidupan sehari-hari.
Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian.
Menurut Engel, Blackwell dan Miniard (1990), perilaku konsumen diartikan “…Those actions directly involved in obtaining, consuming, and disposing of products and services, including the decision processes that precede and follow this action”. Perilaku konsumen merupakan tindakan–tindakan yang terlibat secara langsung dalam memperoleh, mengkonsumsi, dan membuang suatu produk atau jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan–tindakan tersebut. Menurut Mowen (1995), “ Consumer behavior is defined as the study of the buying units and the exchange processes involved in acquiring, consume, disposing of goods, services, experiences, and ideas”. Perilaku konsumen adalah aktivitas seseorang saat mendapatkan, mengkonsumsi, dan membuang barang atau jasa (Blackwell, Miniard, & Engel, 2001).
Sedangkan The American Marketing Association mendefinisikan perilaku konsumen sebagai interaksi dinamis dari pengaruh dan kesadaran, perilaku, dan lingkungan dimana manusia melakukan pertukaran aspek hidupnya. Dalam kata lain perilaku konsumen mengikutkan pikiran dan perasaan yang dialami manusia dan aksi yang dilakukan saat proses konsumsi (Peter & Olson, 2005).
Menurut James F. Engel – Roger D. Blackwell – Paul W. Miniard dalam Saladin (2003 : 19) terdapat tiga faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu :
1. Pengaruh lingkungan, terdiri dari budaya, kelas sosial, keluarga dan situasi. Sebagai dasar utama perilaku konsumen adalah memahami pengaruh lingkungan yang membentuk atau menghambat individu dalam mengambil keputusan berkonsumsi mereka. Konsumen hidup dalam lingkungan yang kompleks, dimana perilaku keputusan mereka dipengaruhi oleh keempat faktor tersebut diatas.
2. Perbedaan dan pengaruh individu, terdiri dari motivasi dan keterlibatan, pengetahuan, sikap, kepribadian, gaya hidup, dan demografi. Perbedaan individu merupkan faktor internal (interpersonal) yang menggerakkan serta mempengaruhi perilaku. Kelima faktor tersebut akan memperluas pengaruh perilaku konsumen dalam proses keputusannya.
3. Proses psikologis, terdiri dari pengolahan informasi, pembelajaran, perubahan sikap dan perilaku. Ketiga faktor tersebut menambah minat utama dari penelitian konsumen sebagai faktor yang turut mempengaruhi perilaku konsumen dalam penambilan keputusan pembelian.




III PEMBAHASAN


• Tahapan konsumen membeli produk Sepatu :

1. Pengenalan Kebutuhan
Merupakan tahap pertama proses keputusan pembeli, yaitu ketika konsumen mengenali adanya masalah atau kebutuhan.
2. Pencarian Informasi
Tahap yang merangsang konsumen untuk mencari informasi lebih banyak, konsumen mungkin hanya meningkatkan perhatian atau mungkin aktif mencari informasi:
a) Sumber pribadi: keluarga, teman, tetangga, kenalan
b) Sumber komersial: Iklan, wiraniaga, agen, kemasan, pajangan
c) Sumber publik: media massa, organisasi penilai konsumen
d) Sumber pengalaman: penanganan, pemeriksaan dan menggunakan produk

3. Evaluasi Alternatif
Tahap ketika konsumen menggunkan informasi untuk mengevaluasi merek alternative dan perangkat pilihan.
4. Pemilihan
Tahap pemilihan yang terabaik, sesuai kebutuhan dan sesuai anggaran.
5. Keputusan Membeli
Tahap, ketika konsumen benar-benar membeli produk. Setelah melalui proses diatas, siswi tersebut pun memutuskan membeli sepasang sepatu yang sesuia dengan piliannya.
6. Tingkah Laku Pasca Pembelian
Tahap ketika konsumen mengambil tindakan lebih lanjut setelah membeli berdasarkan pada rasa puas dan tidak puas.
7. Kesadaran
Konsumen menjadi sadar akan produk baru, tetapi kurang informasi mengenai produk tersebut.
8. Tertarik
Konsumen mencari informasi mengenai produk baru.
9. Evaluasi
Konsumen mempertimbangkan apakah masuk akal untuk mencoba produk baru.
10. Mencoba
Konsumen mencoba produk baru dalam skala kecil untuk meningkatkan perkiraannya mengenai nilai produk tersebut.
11. Adopsi
Konsumen memutuskan untuk menjadi pengguna produk baru sepenuhnya dan teratur (loyal).

• Empat tipe proses pembelian produk ‘Sepatu’:
1. Proses “ Complex Decision Making “, terjadi bila keterlibatan kepentingan tinggi pada pengambilan keputusan yang terjadi. Konsumen secara aktif mencari informasi untuk mengevaluasi dan mempertimbangkan pilihan beberapa merek dengan menetapkan kriteria tertentu. Subjek pengambilan keputusan yang komplek adalah sangat penting. Konsep perilaku kunci seperti persepsi, sikap, dan pencarian informasi yang relevan untuk pengembangan stratergi pemasaran. Seperti produk sepatu yang di gunakan oleh seorang karyawati yang bekerja disuatu perkantoran, maka ia harus memiliki sepatu yang nyaman di pakai, bagian depan sepatu tertutup, bertumit tinggi dan kelihatan elegan dan smart. Jadi, sang karyawati harus menyempatkan waktu dan anggaran untuk menyari sepatu yang sesuai dengan keinginannya.
2. Proses “ Brand Loyalty “. Ketika pilihan berulang, konsumen belajar dari pengalaman masa lalu dan membeli merek yang memberikan kepuasan dengan sedikit atau tidak ada proses pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Loyalitas merek muncul dari kepuasan pembelian yang lalu. Sehingga, pencarian informasi dan evaluasi merek terbatas atau tidak penting keberadaannya dalam konsumen memutuskan membeli merek yang sama. Seperti sepatu yang digunakan oleh seorang artis yang harus tampil di depan fans atau yang menonton artis tersebut. Ia harus memiliki sepatu yang cocok, nyaman dan mewah, maka dari itu ia memiliki perancang sepatu langanan untuk menunjang penmpilannya. Yang mana sang perancang sudah tahu detai serta kebutuhan sang artis.
3. Proses “ Limited Decision Making “. Konsumen kadang-kadang mengambil keputusan walaupun mereka tidak memiliki keterlibatan kepentingan yang tinggi, mereka hanya memiliki sedikit pengalaman masa lalu dari produk tersebut. Pengambilan keputusan terbatas juga terjadi ketika konsumen mencari variasi. Keputusan itu tidak direncanakan, biasanya dilakukan seketika berada dalam toko. Seperti sepatu yang dipakai oleh mahasiswi yang setiap hari bertampilan berbeda, maka dari itu ia harus memiliki sepatu yang cocok di padu–padankan dengan pakaiannya. Jadi, jika ia pergi ke mall berniat membeli buku dan ditenggah jalan ia meliahat sepasang sepatu yang bagus dan ia belum punya, maka ia akan membelinya.
4. Proses “ Inertia “. Tingkat kepentingan dengan barang adalah rendah dan tidak ada pengambilan keputusan. Inertia berarti konsumen membeli merek yang sama bukan karena loyal kepada merek tersebut, tetapi karena tidak ada waktu yang cukup dan ada hambatan untuk mencari alternatif, proses pencarian informasi pasif terhadap evaluasi dan pemilihan merek. Robertson berpendapat bahwa dibawah kondisi keterlibatan kepentingan yang rendah “ kesetiaan merek hanya menggambarkan convenience yang melekat dalam perilaku yang berulang daripada perjanjian untuk membeli merek tersebut” contoh pembelian sayur dan kertyas tisu.

• Tahap-tahap Pengambilan Keputusan : (Sumber : Kotler, 2000)
A. Citra Merek (Brand Image)
Merek menjadi tanda pengenal bagi penjual atau pembuat suatu produk atau jasa. Menurut Kotler (2005), merek adalah suatu simbol rumit yang dapat menyampaikan hingga enam tingkat pengertian sebagai berikut :
1) Atribut : suatu merek dapat mengingatkan pada atribut-atribut tertentu.
2) Manfaat : atribut-atribut harus diterjemahkan menjadi manfaat fungsional dan emosional.
3) Nilai :suatu merek juga mengatakan sesuatu tentang nilai produsennya.
4) Budaya : suatu merek mungkin juga melambangkan budaya tertentu
5) Kepribadian : suatu merek dapat mencerminkan kepribadian tertentu.
6) Pemakai : suatu merek menyiratkan jenis konsumen yang membeli atau menggunakan suatu produk.


B. Hubungan Citra Merek dengan Keputusan Pembelian
Wicaksono (2007) mengemukakan pentingnya pengembangan citra merek dalam keputusan pembelian. Brand image yang dikelola dengan baik akan menghasilkan konsekuensi yang positif, meliputi:
1) Meningkatkan pemahaman terhadap aspek-aspek perilaku konsumen dalam mengambil keputusan pembelian.
2) Memperkaya orientasi konsumsi tehadap hal-hal yang bersifat simbolis lebih dari fungsi-fungsi produk.
3) Meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk.
4) Meningkatkan keunggulan bersaing berkelanjutan, mengingat inovasi teknologi sangat mudah untuk ditiru oleh pesaing.
C. Kualitas Produk
Kottler (2000) menyatakan bahwa pencapaian kualitas yang baik bagi suatu perusahaan dibutuhkan beberapa ukuran untuk merumuskan kebijakan mengenai kualitas produk yaitu :
1) Fungsi barang
Mempengaruhi kepuasan konsumen, maka harus memproduksi barang yang mutunya sesuai dengan fungsi serta kegunaanya, daya tahanya, peralatanya dan kepercayaanya.
2) Wujud luar seperti bentuk, warna dan susunanya.
Bila wujud luar dari barang tersebut tidak menarik meskipun kualitas barangnya baik maka belum tentu konsumen tertarik.
3) Biaya barang
Pada umumnya biaya dan harga suatu barang akan dapat menentukan mutu suatu barang tersebut.
D. Hubungan Kualitas Produk dengan Keputusan Pembelian
Suatu perusahaan yang mengetahui hal tersebut, tentu tidak hanya menjual produk itu sendiri, tetapi juga manfaat dari produk tersebut dimana pada akhirnya hal tersebut membentuk perusahaan untuk meningkatkan penjualan karena akan berpengaruh pada keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen. Melihat hal tersebut pada akhirnya akan dapat ditarik suatu kesimpulan untuk dijadikan suatu hipotesis bahwa kualitas produk berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen.

KESIMPULAN
Sepasang sepatu merupakan alas kaki yang berfungsi melindungi dan memperindah kaki setiap pemakainya. Itulah sebabnya banyak tergila-gila pada sepatu. Di saat fashion menjadi sebuah tuntutan hidup, perannya yang hanya sebuah alas kaki pun bergeser menjadi pelengkap penampilan. Sepasang sepatu tidak hanya mentransformasi penampilan, Jadi, sudah saatnya Anda memperhatikan sepatu yang cocok dengan busana dan aksesori yang dikenakan.
Pada awalnya mungkin sepatu hanyalah dipandang sebagai alas kaki yang berfungsi untuk melindungi kaki kita,namun seiring berkembangnya zaman ,fungsi alas kaki ini pun berkembang menjadi pelengkap penampilan seseorang. Sepasang sepatu yang tepat,tidak hanya dapat memberikan rasa nyaman,tetapi juga dapat memperindah kaki dan pembangkit mood bagi pemakainya. Tentu ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar seseorang mendapatkan produk yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya.

DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Perilaku_konsumen
http://iyano.wordpress.com
http://coebanif.wordpress.com/2010/05/25/makalah-perilaku-konsumen/